Ingin Turunkan BB dengan Seru dan Menyenangkan? Ini Solusi dari Zin Kinyis
(Foto: Kawan Sehat)

Ingin Turunkan BB dengan Seru dan Menyenangkan? Ini Solusi dari Zin Kinyis

Duniaperempuan.my.id, BEKASI – BERAT badan (BB) kerap menjadi momok mengerikan bagi kebanyakan kaum perempuan. Naik sekilo, dua kilo saja untuk sebagian perempuan terutama bagi mereka yang sensitif dengan urusan BB, sudah membuat panik.

Nah bagi kamu yang ingin memangkas kelebihan lemak di tubuh mu dengan cara yang seru dan menyenangkan, ada solusi dari Zin Kinyis. Yaitu olahraga senam trampoline atau akrab disebut trampoline.

Olahraga ini membuat gerakan memantul pada trampoline dan menghasilkan lompatan sederhana hingga lompatan tinggi serasa terbang bak burung. Memberi sensasi seru sekaligus menyenangkan ditambah iringan musik yang asyik.

(Foto : Kawan Sehat)

Belum lagi kalau dipadukan dengan gerakan-gerakan variasi menantang lainnya. Seperti vertikal jump (angkat kaki ke atas), single knee drop (1 kaki/lutut ke bawah), double knee drop (2 kaki/lutut ke bawah), stomp (menginjak), kick (menendang), jumping jack (lompat dengan posisi kaki terbuka dan tangan ke atas) dan masih banyak lagi.

“Trampoline ini bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Bahkan paling cepat karena 3 kali lipat pembakarannya dibanding kardio yang lain,’’ ujar Zin Kinyis, sang pelatih senam trampoline di beberapa sanggar senam di Bekasi dan Jakarta ini.

Bukan hanya menurunkan berat badan, senam trampoline juga memiliki banyak manfaat lainnya. ‘’Untuk memperkuat otot jantung, memperluas kapasitas paru-paru, memperkuat otot tulang rangka, menghilangkan stres dan masih banyak manfaat lainnya,” ujar perempuan kelahiran 27 Mei 1991 ini.

(Dok: Zin Kinyis)

Berawal dari Rasa Penasaran
Ketertarikan Zin Kinyis pada dunia olahraga trampoline berawal dari rasa penasarannya. Ia tertantang untuk melakukan gerakan-gerakan sulit yang ada di trampoline.
“Nggak tahu kenapa, penasaran saja dan dari musiknya juga asyik kaya lagi nge-dj,” ungkap ibu dua putri ini.

Ia kemudian memutuskan untuk ikut kelas selama tiga bulan dan langsung ikut pelatihan. “Karena member banyak yang pengen ikut coba trampoline juga,” kenang Kinyis yang mulai terjun ke dunia trampoline, awal September 2023.

Masih lekat dalam ingatan perempuan cantik ini, kelas trampoline pertamanya berawal dari Muda Club, Cileungsi kemudian berturut turut ke sanggar senam lainnya, SA Zamrud, Nc Mulia, Nc Nikki, Studio SA, Fitnes Time Duren Sawit, Fitnes Time Grand Wisata. AW Fitnes dan sanggar senam CO2. “Tapi kalau sekarang banyak yang off,” ucapnya.

(Foto : Kawan Sehat)

Sempat Dijulidin
Ketika ditanya suka duka sebagai coah trampoline, Kinyis yang juga instruktur senam aerobic, BL, zumba ini mengaku pernah dijulidin (nyinyirin) orang. Namun ia memilih untuk tidak menggubris komentar pedas tersebut.

“Kalau suka banyak sih seperti nambah teman tapi kalau dukanya itu kayak dijulidin. Ada yang bilang… olahraga apa itu? entar turun peranakan, entar dibilang, takut nyangkut di plafon lah, yang kayak gitu-gitu lah” katanya melepas tawa.

Cerita lainnya yang membuat dirinya sedih kalau ada member keseleo. “Pernah ada yang keseleo. Jadi aku harus lebih berhati-hati, biar aku juga tambah dewasa. Bahwa gerakan ini bisa diganti dengan gerakan yang nggak bahaya ke member. Yah harus bisa menempatkan diri kita ke member. Jadi gak usah kelihatan hebat depan member yang penting member tetap aman, ceria dan bahagia,” ucap Zin Kinyis.

(Foto: Kawan Sehat)

Saat melatih senam trampoine ia kerap menghadirkan berbagai macam tema pada dress code member. Seperti bergaya ala Halloween atau tampil dengan full colour, ada juga tema serba pink bahkan bergaya seragam sekoah juga pernah.

“Cuma seru-seruan saja. Kalau tidak punya ya tidak apa-apa. Pakai yang ada saja, hitam putih,” tambahnya.

(Foto : Kawan Sehat)

Ingin Punya Sanggar Sendiri
Ke depannya, Kinyis ingin tetap terus berbagi sehat. Apapun jenis olahrganya. “Karena aku tuh orangnya penasaran, pengen cobain semua. Kalau ditanya target dan keinginan aku ke depan, aku pengen punya sanggar sendiri biar punya rumah sendiri. Nggak diusir-usir, ini sudah tiga kali diusir, pindah-pindah sanggar,” katanya mengakhiri perbincangan.**