Jelang Hari Ibu, Menteri PPPA Ziarah ke Makam Pahlawan Perempuan

Jelang Hari Ibu, Menteri PPPA Ziarah ke Makam Pahlawan Perempuan

Duniaperempuan.my.id, JAKARTA – Menjelang Peringatan Hari Ibu ke-96, yang jatuh pada  tanggal 22 Desember 2024, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi berziarah ke makam tokoh perempuan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Kamis (12/12/2024).

Menteri PPPA memimpin upacara ziarah bersama organisasi perempuan diantaranya Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), Dharma Pertiwi Pusat, Ikatan Pimpinan Tinggi (PIMTI) Perempuan Indonesia, Dharma Wanita Persatuan (DWP), Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Persit Kartika Chandra Kirana, Jalasenastri, Pia Ardhya Garini, Ikatan Kesejahteraan Keluarga TNI (IKTT) Pragati Wira Anggini, dan Bhayangkari.

Bersama organisasi perempuan, Menteri PPPA melaksanakan ziarah dan tabur bunga ke makam para pahlawan untuk mengenang jasa para pahlawan perempuan yang telah berjuang meraih kemerdekaan dan berkontribusi dalam pembangunan.

Adapun pahlawan dan tokoh perempuan tersebut antara lain Ainun Habibie, Ani Yudhoyono, Hamzatun Roesjda Kiemas, Nelly Adam Malik dan Rasuna Said.

“Menjelang PHI yang akan diselenggarakan pada 22 Desember 2024, Kemen PPPA borsama organisasi-organisasi perempuan selalu melaksanakan kegiatan ziarah dan anjangsana para pejuang perempuan untuk mengingat jasa-jasa mereka,” kata Menteri PPPA.

Kegiatan ini, lanjut Menteri PPPA, menjadi pengingat bahwa perempuan memiliki andil yang besar dalam mewujudkan kemerdekaan negara Indonesia dan perlu dihormati bersama.

Menteri PPPA, Arifah Fauzi berziarah dan tabur bunga di makam tokoh perempuan di TMP Kalibata, Kamis (12/12). (Foto: Kementerian PPPA)

Perjuangan perempuan di masa lalu, ditegaskan Menteri PPPA harus menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mengisi kemerdekaan. Jangan sampai kerja keras dari para pahlawan dan tokoh perempuan berhenti karena tidak ada yang melanjutkan.

“Kita semua khususnya para perempuan perlu mengisi kemerdekaan dengan melanjutkan perjuangan pendahulu kita. Masih banyak hambatan dan tantangan yang dihadapi perempuan saat ini dengan masalah yang mungkin berbeda dari masa lalu,” tambah Menteri PPPA.

Oleh karenanya, Arifah Fauzi menambahkan, sesama perempuan perlu saling bahu-membahu. “Kita harus saling memberdayakan perempuan, mewujudkan kesetaraan gender dan menunjukan sepak terjang perempuan di berbagai bidang agar tercipta kehidupan yang inklusif dan bermanfaat untuk seluruh rakyat Indonesia,” kata Menteri PPPA.

Usai melaksanakan upacara ziarah dan tabur bunga di lima makam pahlawan dan tokoh perempuan, Menteri PPPA turut memberikan paket bantuan kepada petugas TMP Kalibata. Bantuan tersebut menjadi bentuk apresiasi atas dedikasi dalam merawat makam para pahlawan.

Selepas melaksanakan ziarah di TMP Kalibata, Menteri PPPA bertolak untuk melaksanakan anjangsana dan pemberian tali kasih ke kediaman enam pahlawan perempuan diantaranya Ibu Sumartini, Ibu Soepiyah Subedo, Ibu Seokasti Hartono, Ibu Tuti Artica, Ibu Murtinah, dan Ibu Ragi I Karsinah.

Menteri PPPA foto bersama salah satu pahlawan perempuan Ibu Soepiyah Subedo. (Foto: Kementerian PPPA)

P“Perjuangan mencapai kemerdekaan tidak mudah, namun mengisi kemerdekaan juga bukan perkara gampang. Bersama semangat para pahlawan yang telah mendahului kita maupun mereka yang bersama kita, mari kita bersinergi dan berkolaborasi dalam mewujudkan perempuan berdaya menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Menteri PPPA.

Sumber : Biro Hukum dan Humas Kementerian Pemberdayaan Perempuan