Bikin Perusahaan Setelah Diprotes Anak, Kini Septi Ingin Produk Dwita Mekatama Tembus Dunia

Bikin Perusahaan Setelah Diprotes Anak, Kini Septi Ingin Produk Dwita Mekatama Tembus Dunia

EMPAT belas tahun lalu, Surya Septiani atau yang akrab disapa Septi nekad membangun perusahaan sendiri, yang diberi nama
PT Dwita Mekatama. Padahal saat itu, ia sudah terbilang enak bekerja di salah satu perusahaan swasta di Jakarta. Kini Septi berharap ke depan, produk yang dihasilkan perusahaannya bisa menembus dunia.

Keputusan berani Septi untuk mendirikan perusahaan sendiri diambil setelah mendapat protes dari putri sulungnya yang bernama Tami. Septi mengaku tidak nyaman tiap kali berangkat kerja karena harus berhadapan dengan ‘drama’ ibu dan anak.

“Jadi awal mula aku mulai kepikiran usaha sendiri itu sekitar tahun 2010- an , Saat itu anakku yang pertama Tami, usianya 3 tahun menjelang 4 tahun sudah mulai komplain kalau mamanya kok pagi-pagi sudah berangkat kerja, terus pulangnya setelah isya baru sampai rumah,” ujar perempuan kelahiran bulan September ini.

Hingga suatu hari, Tami nyeletuk “Mama… kenapa mama nggak kerja dari rumah saja? Kayak bude. Kan bisa di rumah juga dapat uang,” ujar putri sulungnya.

Ketika pulang kampung di Padang, Sumatera Barat. (Dok: Septi)

Bude yang dimaksud putrinya adalah tetangga samping rumah yang akrab disapa bude (ibunda dari mas Rezha/mba Nisa). Kebetulan bude berjualan nasi uduk, donat dan aneka gorengan di depan rumahnya.

“Setiap pagi berangkat kerja banyak ‘drama’nya. Karena Tami sudah mulai ngerti. Kalau sudah begini, perasaan aku sangat tidak nyaman sekali meninggalkan anak dengan mbaknya,” kenang Septi.

Sejak saat itu lah perempuan berdarah Padang, Sumatera Barat ini nekad membuka usaha sendiri. Pelan-pelan ia mulai belajar usaha. Awalnya dalam bentuk CV. Dwita Mekatama pada tahun 2010 kemudian meningkat menjadi PT. Dwita Mekatama tahun 2013. Perusahaan ini menyediakan Suku Cadang, Produk Baja Tahan Karat hingga Layanan Pemeliharaan.

“Kami memulai kantornya dari rumah, modal ada jaringan internet (email ), dan telpon serta mesin fax (saat itu kirim penawaran atau PO masih menggunakan Fax). Alhamdulillah sampai saat ini, disaat anak sudah tiga, perusahaan masih bisa dikondisikan,” katanya.

Septi bersama anak keduanya, Tsakif. (Dok: Septi)

Istri dari Abdul Ghofir ini pun bisa bekerja sambil mengurus buah hatinya. Walaupun kini, ia sudah memiliki gedung kantor sendiri di Bekasi tetapi ia tetap bisa membagi waktu antara pekerjaan dan mengurus anak.

“Seperti hari ini, nggak ke kantor sama sekali. Karena semalem Zayn (putra bungsunya) nangis. Dalam tidurnya, dia mimpi pengen sama mama. Jangan ditinggal. Mungkin hal ini karena aku beberapa Minggu ini sibuk, jadi berangkat pagi sore baru balik, nah hari ini full kerja dari rumah. Sambil maen dengan Zayn,” ujarnnya melepas senyum.

Punya Pasar Khusus

Ketika ditanya soal kendala apa yang ja hadapi dalam membesarkan perusahaan, Septi yang bahu-membahu bersama suami membesarkan PT Dwita Mekatama mengatakan, kendalanya selain dari kenaikan harga bahan baku by tranposrtasi yang paling banyak adalah persaingan dengan barang-barang online untuk produk tertentu.

“Mungkin untuk costumer tertentu yang belum paham spesifikasi material adalah menjadi suatu masalah terkait dengan perbandingan harga. Namun Alhamdulillah nya kami punya pasar tersendiri, yaitu khusus industri, pharmachy, food, laboratories, dll dimana barang yang kami produksi adalah barang barang custumize. (Jadi special order dan berbeda dengan barang pasar online umumnya, baik dari material design dll,” paparnya.

Saat mengunjungi Taman Safari bersama suami dan anak-anak. (Dok: Septi)

Go International

Target ke depan, ibunda Tami, Tsakif dan Zayn ini berharap produk yang dihasilkan PT Dwita Mekatama tembus dunia.

“Saya ingin produk Dwita Mekatama, tidak hanya memenuhi kebutuhan untuk daerah Indonesia saja tapi bisa jug go international. Bisa memenuhi kebutuhan industri untuk seluruh penjuru dunia, sehingga nantinya membuka lapangan kerja yang lebih luas lagi untuk orang-orang sekitar. Bermanfaat untuk banyak orang. Insyaallah… Aamiin,” pintanya.***